Rabu, 28 September 2016

TEMPAT NONGKRONG ANAK MUDA DI KOTA SURAKARTA

Balekambang Solo di Jl Bypass Krian atau Jl Semarang – Solo tertutup rapat, dan hanya bisa melihat poster promosi pertunjukan. Semula saya kira karena saat itu hari sudah mulai beranjak sore sehingga Taman Balekambang telah tutup.
Namun setelah meneruskan perjalanan, rupanya Pak Jum memutari Taman Balekambang Solo mencoba masuk melalui pintu belakang yang letaknya berseberangan dengan gerbang yang tertutup itu. Benar saja pintu belakang itu masih dibuka. Mobil diparkir di samping luar gerbang.
Setelah membayar tiket kami pun berjalan kaki memasuki taman. Hal pertama yang menarik perhatian adalah papan berisi denah rinci tempat menarik yang ada di taman itu. Lantaran ingatan yang memendek, saya pindahkan informasi itu pada memori kamI


taman balekambang solo
Inilah tempat yang cocok untuk nongkrong anak muda di surakarta setiap minggu selalu rame.Tulisan elok Taman Balekambang Solo berukuran besar. Di belakangnya, dengan mendaki bukit rendah, terdapat trap-trapan undakan menurun dengan tempat duduk semen setengah lingkaran besar dengan panggung terbuka di trap paling bawah. Cukup bagus, dilengkapi dengan lampu-lampu yang telah siap terpasang di beberapa titik.
Panggung terbuka serbaguna itu tentunya bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan masyarakat Solo, mulai dari kumpul anak-anak sekolah, pertunjukan berbagai kelompok seni, musik, kegiatan budaya, acara kumpul kantoran, sampai kegiatan komunitas. Sayang hari itu panggung pertunjukan dalam keadaan kosong, dan tak ada tanda-tanda akan ada kegiatan di sanaDari Peta Taman Balekambang Solo ini bisa diketahui luasnya area taman. Ada 17 tempat yang ditandai, mulai dari panggung terbuka, gedung kesenian, Partinah Bosch, Partini Tuin, Danau, Bale Apung, Kolam Renang, Bale Tirtoyoso, Batu Lintang, Musholla, Taman Reptil, Batu Asmara, Jalan Batu, MCK, lokasi outbound, dan terakhir kebun pembibitan.
Dari panggung terbuka saya ke Gedung Kesenian di sisi kiri. Saat itu perbaikan sedang dilakukan pada interior gedung. Sekitar tahun 70-an sampai akhir 80-an grup lawak Srimulat pernah berjaya di tempat ini, sebelum gulung tikar. Dari sana kami menuju ke sebuah kolam bundar dengan patung wanita Jawa cantik di tengahnya.
Di lapangan rumput hijau ada Rusa Jawa jinak gemuk yang tengah bermalas-malasan di udara bebas. Ada pula pasangan anak muda bercengkerama di bawah pohon rindang, dengan meja dikelilingi empat buah kursi taman. Menyenangkan. Di Jakarta, orang harus membayar minuman mahal di cafe untuk sekadar duduk berbincang dengan karibnya.
taman balekambang solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar